Kalimat-Kalimat Penyejuk Hati Para Ulama
foto: Getty Images |
Hati yang perih tentu tidak boleh berlama-lama dibiarkan. Kita bisa melakukan proses memperbaiki kondisi hati dengan banyak cara. Kalau remaja, yang ngetrend biasanya sih piknik. Boleh juga piknik, atau menekuni hobi, ngobrol dengan bestie dll. Tapi, meresapi kalimat-kalimat menyejukkan dari para ulama ini juga bisa dijadikan alternatif, ya.
Admin mencoba menghimpun beberapa quotes dari Imam Ali bin Abi Thalib, Syekh Hasan Al-Bashri, Imam Syafii, Imam Al-Ghazali dan sebagainya. Simak yuk!
"Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun. Karena yang menyukaimu tidak membutuhkan itu, dan yang membencimu tidak mempercayai itu'.
[Ali bin Abi Thalib]
"Jadikan kematian itu hanya pada badan, karena tempat tinggalmu ialah liang kubur dan penghuni kubur sentiasa menanti kedatanganmu setiap masa".
[Al-Ghazali]
“Jangan membenci musibah yang menimpamu. Karena apa yang kamu benci, bisa jadi menjadi penyebab solusi bagimu, dan apa yang kamu sukai bisa jadi menjadi penyebab kehancuranmu.”
[Hasan Al-Bashri]
"Jika kamu tidak tahan terhadap penatnya belajar, maka kamu akan menanggung bahayanya kebodohan."
[Imam Syafi'i]
"Cinta merupakan sumber kebahagiaan dan cinta terhadap Allah harus dipelihara dan dipupuk, suburkan dengan shalat serta ibadah yang lainnya".
[Al-Ghazali]
“Seorang hamba akan berada dalam kebaikan selama dia mampu menasehati dirinya sendiri dan selalu menghisab dirinya sendiri.”
[Hasan Al-Bashri]
"Orang yang pandai akan bertanya tentang apa yang ia ketahui dan tidak ia ketahui. Dengan menanyakan apa yang ia ketahui, maka ia akan semakin mantap, dan dengan menanyakan apa yang belum ia ketahui, maka ia akan menjadi tahu. Sementara orang bodoh itu meluapkan kemarahannya karena sulitnya ia belajar, dan ia tidak menyukai pelajaran."
[Imam Syafi'i]
"Orang munafik mencari-cari kesalahan, sementara orang beriman mencari permintaan maaf".
[Al-Ghazali]
"Barangsiapa mengeluhkan karakter buruk orang lain, berarti ia telah mengungkapkan keburukan karakternya sendiri".
[Al-Ghazali]
“Jauhi olehmu (kata) 'nanti'. Karena kamu sedang berada di hari ini, bukan di hari esok. Bila hari esok tidak menjelang, kamu tidak akan menyesal. Dan bila masih menjelang, kamu lebih mampu untuk berbuat seperti hari ini.”
[Hasan Al-Bashri]
Jangan biarkan hatimu berlarut-larut dalam kesedihan atas masa lalu, atau itu akan membuatmu tidak akan pernah siap untuk menghadapi apa yang akan terjadi.
[Ali bin Abi Thalib]
"Siapa yang menghendaki kehidupan dunia, maka harus disertai dengan ilmu. Dan siapa yang menghendaki kehidupan akhirat, juga harus dengan ilmu."
[Imam Syafi'i]
"Jadilah seperti bunga yang memberikan keharuman bahkan kepada tangan yang telah merusaknya."
[Ali bin Abi Thalib]
“Tetaplah berbuat baik pada orang yang berbuat jelek padamu. Jika tidak bisa, maka jangan sampai engkau berbuat jelek pada orang yang berbuat baik padamu.”
[Hasan Al-Bashri]
"Pekerjaan terberat itu ada tiga: Sikap dermawan di saat keadaan sempit; menjauhi dosa di kala sendiri; berkata benar di hadapan orang yang ditakuti."
[Imam Syafi'i]
"Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia."
[Ali bin Abi Thalib]